PATOFISIOLOGI dan PATHWAY EPILEPSI
Otak terdiri dari sekian
biliun sel neuron yang satu dengan lainnya saling berhubungan. Pada umumnya
hubungan antar neuron terjalin dengan pulsa listrik dengan bantuan zat kimia
yang secara umum disebut neurotransmitter. Hasil akhir dari komunikasi antar neuron tergantung pada fungsi dasar
neuron tersebut. Hasil akhir tersebut berupa pesan dari tubuh dibawa oleh
neuron-neuron (sel-sel syaraf) dari otak diartikan dalam bentuk pelepasan
energy elektrokimia sepanjang jalan neuron-neuron. Dalam keadaan normal lalu
lintas pulsa antar neuron berlangsung dengan baik dan lancar, namun demikian
bisa terjadi bahwa sebagian neuron bereaksi secara abnormal. Hal ini misalnya
terjadi apabila mekanisme yang mengatur lalu lintas pulsa antar neuron kacau
bila braking system dari otak mengalami gangguan. Impuls-impuls ini terjadi
dalam bentuk ledakan sewaktu-waktu sebuah sel syaraf yang mempunyai tugas untuk
melakukannya. Kadang-kadang sel-sel ini atau kelompok sel terus-menerus
memancar setelah tugas selesai. Selama periode pelepasan yang tidak diinginkan,
bagian-bagian tubuh dikontrol oleh pesan-pesan sel yang dapat dipindahkan.
Hasilnya menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan fungsi direntang dari ringan
sampai tidak mampu fisik, dan biasanya menyebabkan ketidaksadaran. Bila hal ini
tidak terkontrol, pelepasan abnormal terjadi dengan cepat, dan seseorang
dikatakan menuju kearah epilepsy. Gerak-gerakkan fisik yang tidak teratur
disebut kejang. Bangkitan epilepsi dicetuskan oleh suatu sumber gaya listrik
saran diotak yang dinamakan focus epileptogen.
Bangkitan epilepsi
disebabkan oleh suatu sumber gaya listrik saran di otak yang dinamakan focus
epileptogen, yang biasanya diketahui lokasinya tetapi tak selalu diketahui
sifatnya. Kejang epileptik juga disebabkan karena transmisi implus yang
berlebihan didalam otak yang tidak mengikuti pola normal atau adanya
sinkronisasi implus, sinkronisasi bisa terjadi hanya pada sekelompok kecil
neuron saja, atau kelompok yang lebih besar, atau malahan meliputi seluruh
neuron di otak.
Skema/Perjalanan penyakit Epilepsi
Faktor predisposisi
↓
Trauma lahir, aspixya neonatrum, cedera
kepala, penyakit infeksi,
keracunan, masalah-masalah sirkulasi
gangguan metabolisme
↓
Gangguan pada neuron/sel-sel syaraf
↓
Pelepasan energy elektrokimia
↓
Lepasnya muatan listrik yang berlebih di
neuron syaraf pusat
↓
Pelapasan implus abnormal secara
mendadak dan berlebihan di otak
↓
Ketidaksinkronan implus
↓
Penurunan kesadaran
↓
Gerakan fisik yang tidak teratur
↓
Kejang epileptik
↓
Epilepsi
(Sumber : Brunner & Suddarth, 2001 : 2204)
DAFTAR PUSTKA
1.
L. Wong. Dona, 2003, Pedoman Medis Keperawatan
Pediatrik, EGC, Jakarta
2. Smeltzer, S. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner Suddarth. Volume 2 Edisi 8. Jakarta : EGC. 2001.
0 comments:
Post a Comment