SUMBANGKAN PUISI, KATA MUTIARA, KISAH INSPIRATIF dan MOTIVATIF atau CERITA LUCU ANDA DI SINI

Sunday, August 25, 2013

Askep Patofis dan Pathway Epilepsi

PATOFISIOLOGI dan PATHWAY EPILEPSI



       Otak terdiri dari sekian biliun sel neuron yang satu dengan lainnya saling berhubungan. Pada umumnya hubungan antar neuron terjalin dengan pulsa listrik dengan bantuan zat kimia yang secara umum disebut neurotransmitter. Hasil akhir dari komunikasi antar neuron tergantung pada fungsi dasar neuron tersebut. Hasil akhir tersebut berupa pesan dari tubuh dibawa oleh neuron-neuron (sel-sel syaraf) dari otak diartikan dalam bentuk pelepasan energy elektrokimia sepanjang jalan neuron-neuron. Dalam keadaan normal lalu lintas pulsa antar neuron berlangsung dengan baik dan lancar, namun demikian bisa terjadi bahwa sebagian neuron bereaksi secara abnormal. Hal ini misalnya terjadi apabila mekanisme yang mengatur lalu lintas pulsa antar neuron kacau bila braking system dari otak mengalami gangguan. Impuls-impuls ini terjadi dalam bentuk ledakan sewaktu-waktu sebuah sel syaraf yang mempunyai tugas untuk melakukannya. Kadang-kadang sel-sel ini atau kelompok sel terus-menerus memancar setelah tugas selesai. Selama periode pelepasan yang tidak diinginkan, bagian-bagian tubuh dikontrol oleh pesan-pesan sel yang dapat dipindahkan. Hasilnya menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan fungsi direntang dari ringan sampai tidak mampu fisik, dan biasanya menyebabkan ketidaksadaran. Bila hal ini tidak terkontrol, pelepasan abnormal terjadi dengan cepat, dan seseorang dikatakan menuju kearah epilepsy. Gerak-gerakkan fisik yang tidak teratur disebut kejang. Bangkitan epilepsi dicetuskan oleh suatu sumber gaya listrik saran diotak yang dinamakan focus epileptogen. 

Bangkitan epilepsi disebabkan oleh suatu sumber gaya listrik saran di otak yang dinamakan focus epileptogen, yang biasanya diketahui lokasinya tetapi tak selalu diketahui sifatnya. Kejang epileptik juga disebabkan karena transmisi implus yang berlebihan didalam otak yang tidak mengikuti pola normal atau adanya sinkronisasi implus, sinkronisasi bisa terjadi hanya pada sekelompok kecil neuron saja, atau kelompok yang lebih besar, atau malahan meliputi seluruh neuron di otak.

Skema/Perjalanan penyakit  Epilepsi
Faktor predisposisi
 Trauma lahir, aspixya neonatrum, cedera kepala, penyakit infeksi,
keracunan, masalah-masalah sirkulasi gangguan metabolisme
Gangguan pada neuron/sel-sel syaraf
Pelepasan energy elektrokimia
Lepasnya muatan listrik yang berlebih di neuron syaraf pusat
Pelapasan implus abnormal secara mendadak dan berlebihan di otak
Ketidaksinkronan implus
Penurunan kesadaran
Gerakan fisik yang tidak teratur
Kejang epileptik
Epilepsi

(Sumber : Brunner & Suddarth, 2001 : 2204)


DAFTAR PUSTKA
1.      L. Wong. Dona, 2003, Pedoman Medis Keperawatan Pediatrik, EGC, Jakarta
2.    Smeltzer, S. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth. Volume 2 Edisi 8. Jakarta : EGC. 2001.

0 comments:

Post a Comment

 
google-site-verification: google249b3350d4d959ab.html