SUMBANGKAN PUISI, KATA MUTIARA, KISAH INSPIRATIF dan MOTIVATIF atau CERITA LUCU ANDA DI SINI

Friday, June 7, 2013

Konsep Dasar Penyakit Typhus Abdominalis

Konsep Dasar Penyakit Typhus Abdominalis

1.    Pengertian Thypus Abdominalis
Typhus Abdominalis adalah penyakit infeksi akut dengan kelainan atau kerusakan pada usus halus, yang mempunyai gejala karakteristik adanya panas, nadi lambat dan gejala-gejala dari perut. (PWT VA : 319)
Typhus adalah kelompok yang mempunyai hubungan dekat dengan penyakit dan ditularkan melalui antropoda, yang berbeda dalam intensitas tanda dan gejalanya, beratnya penyakit dan angka kematiannya : semua kelompok ini ditandai dengan sakit kepala, menggigil, demam, stupor dan erupsi makular, makopapular, patelial, populo vesikuler. (Dorland, EGC, 1998)
Demam typhoid adalah suatu penyakit infeksi pada usus yang menimbulkan gejala sistematik yang disebabkan oleh salmonella typosa dan a. paratyphi A, B, C yang penularannya terjadi secara fekal-oral melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. (Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 2, 1982 : 573)
Demam typhoid dan demam para typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus. (Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 1996 : 435)

2.    Penyebab Thypus Abdominalis
Basil Typhus yang disebut Salmonella Typhosa, Egherthek Typhosa. Sifat Salmonella atau morfologi : Gram negatif ukuran 4x 0,5 mikron, tidak berspora, sangat aktif bergerak, mempunyai flagel panjang, dapat hidup di luar tubuh manusia beberapa bulan dan bila kondisi kurang baik akan berkembang biak.

3.    Tanda dan Gejala Thyphus Abdominalis
Selama masa tunas akan timbul gejala yang disebut gejala prodnormal seperti tidak enak badan, merasa meriang. Atau demam, pusing, mual, muntah, dll.
Gejala-gejala khas typhoid terjadi setelah gejala prodnormal :
a.    Panas terus menerus selama 7 hari.
b.    Brachikardi
c.    Lidah kotor di tengah, tepi dan ujung lidah merah dan tremor
d.    Samnolen, apatis, detirium, stupor, koma atau psikosis
e.    Hepatomegali, splenomegali, meteorismus, nyeri tekan pada hepar
f.     Kadang-kadang obstipasi atau diare dan mencret
g.    Leucopenia

4.    Perangkat Diagnostik
a.    Pemeriksaan rutin
Yaitu pemeriksaan sewaktu pasien masuk rumah sakit dan rutin dilakukan, contoh : urine, feses, HB, AL, HT, dll.
b.    Pemeriksaan khusus
1)    Gal kultur/biakan darah
Minggu 1       Kultur darah positif  : 90%
Minggu 2       Kultur darah positif  : 50%
Minggu 3       Kultur darah positif  : 30%
2)    Reaksi widal
c.    Faeces kultur
d.    Urine kultur
e.    Leukosit

5.    Penatalaksanaan
Pengobatan terdiri dari tiga bagian :
a.    Tindakan perawatan
Pasien thypoid perlu dirawat di rumah sakit untuk isolasi dan pengawasan pengobatan : pasien harus istirahat total di tempat tidur menimal 7 hari.
b.    Pemberiaan diet
Pada pasien demam typhoid selama ini dipakai standar diet DSP I-IV berupa makanan cair sampai padat yang diberikan secara bertahap, syarat :
1)    Mudah dicerna, porsi kecil tapi sering
2)    TKTP
3)    Tidak merangsang
4)    Cukup gizi, dll.
c.    Obat-obatan
1)    Kloramfenicol 4 x 500 mg peroral
2)    Tiamfenikol
3)    Ampisillin dan amoxillin 75 – 150 mg/BB
4)    Antipiretik
5)    Kortikosteroid
6)    Septrin 2 x 3 tablet

DAFTAR PUSTAKA

Dorland, Kamus Saku Kedokteran, Edisi 25, EGC, Jakarta. 1998.
Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 3, FKUI, Jakarta. 1995.
Lynda Juall Carpenito, Rencana Keperawatan, Edisi 2, EGC, Jakarta. 1999.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 2, FKUI, 1982
Perawatan V.A, FKPP-SPK se-Jawa Barat, Bandung, 1957.
Prince, Sylvia dan Willson, Lorraine M, Patofisiologi, Edisi 4, EGC, Jakarta.  1994.


0 comments:

Post a Comment

 
google-site-verification: google249b3350d4d959ab.html